expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Monday, July 27, 2015

Bahasa Inggris Skotlandia ~ Scotland English

Skotland English memiliki ciri bahasa Inggris yang berbeda dengan negara penutur Bahasa Inggris lainnya. Bahkan yang paling dekat, Bahasa Inggris di Skotlandia berbeda dari Bahasa Inggris di London. Perbedaan yang akan dibahas adalah perbedaan folologis yaitu aksen mereka, kemudian morfologi dan juga grammar. Berikut adalah sejarah serta karakteristik ciri fonologis Bahasa Inggris aksen Skotlandia.

SCOTLAND
            Skotlandia ikut andil dalam sejarah Inggris di sepanjang era Kristiani, walaupun secara politik Skotlandia bergabung dengan Inggris hanya selama 3,5 abad. Romans,yang berhasil menaklukkan Scotland Selatan, menyebutnya Caledonia selama periode kontrol dari abad pertama sampai abad keempat. Invasi Jerman menyebabkan Anglo Saxons pindah sejauh utara Edinburgh, dan sebagian besar penduduk Skotlandia menjadi pemeluk agama Kristen melalui upaya misionaris dari St.Coulumba pada abad keenam. Bagi sebagian besar millennium pertama,  Skotlandia menjadi negara merdeka setelah Anglo – Saxons menyerang. Pada mulanya, Inggris mengambil kendali nominal control pada 1174 melalui perjanjian yang diberlakukan oleh Henry II, tetapi kemerdekaan Scotland secara dinyatakan kembali pada tahun 1314 ketika Robert Bruce mengalahkan Edward II (Inggris) di Bannockburn. Pada 1513, orang – orang Inggris dikalahkan secara telak oleh orang – orang Inggris di Flodden Field. Dua tahta dari Inggris dan Scotland akhirnya bersatu pada 1603 saat Raja Skotlandia, James VI, putra Ratu Mary dari Skotlandia, berhasil naik tahta dan menjadi James I dari Inggris. Pada 1707, dua parlemen akhirnya dipersatukan, dan sejak saat itu Skotlandia telah menjadi bagian dari Great Britain.
            Walaupun dialek Celtic yaitu Scots Gaelic masih tetap digunakan di bagian Highland Scotland, penggunaan bahasa Inggris di Skotlandia Selatan hampir sama selama bahasa Inggris digunakan di Inggris. Awalnya dikenal sebagai Inglis lalu dikenal sebagai Scots, Scottish dialek ini merupakan keturunan dari dialek Northumbrian yang berasal dari Old English dan sangat dipengaruhi oleh Norse serta Perancis. Ini adalah satu – satunya dialek dari Inggris (terlepas dari dialek East Middlands yang merupakan nenek moyang dari SBE dan variasi standard yang lain dari bahasa Inggris sekarang) untuk mengembangkan tradisi sastra bebas yang sudah berlangsung lama, setidaknya hingga batas tertentu, sampai saat ini. Memulai sebagai bahasa sastra pada abad keempat belas oleh para tokoh seperti John Barbour ( c.1320 – c.1395 ), hal tersebut berjalan dengan baik pada abad kelima belas dibawah beberapa penulis besar seperti Robert Henryson, WilliaM Dunbar, Gawin Douglas, dan David Lindsay. Dialek Scottish mengalami kebangkitan pada abad kedelapan belas bersama Allan Ramsay, Robert Fergusson, dan Robert Burns yang menamakan dialek Scottish ini sebagai Lallans ( Lowlands ). Meskipun tidak terlalu mendapatkan dukungan, tradisi tersebut berlanjut hingga abad kedua puluh oleh para penyair, terutama Hugh MacDiarmid (1892 – 1978). Orang – orang Skotlandia yang berpendidikan  telah sangat dipengaruhi oleh SBE yang saat ini sangat indentik dengan dialek Scottish dalam hal pelafalan dan beberapa kosakata serta idiom.

Fonologi
§  Konsonan
Aksen Skotlandia adalahrhotic accents, maka konsonan /r/ biasanya diucapkan secara trill, artinya konsonan /r/ dibaca dengan jelas dalam segala posisi. Namun ada juga beberapa penutur yang mengucapkan konsonan /ɾ/ dengan alveolar tap.Contohnya pada kata hard/hɑːd/, bunyi /r/ dilafalkan /ˈhɑrd/ kemudian katabutter dicapkan /ˈbʌtər/ bukan /ˈbʌtə/.

Ada perbedaan bunyi antara /w/ dan /wh/ dalam pasangan kata, seperti kata witch dan which, whine dan wine. Dalam Bahasa Inggris standar, keduanya dibaca sama, yaituwitch dan whichdibaca /wɪtʃ/ laluwhine dan wine dibaca /waɪn/ tapi orang Skotlandia membacanya dengan fonem yang berbeda yaitu fonem <w> dibaca /w/ dan <wh> dibaca /ʍ/.

Bunyi konsonan fricative / ð / diucapkan dengan bunyi / θ /. Contohnya kata withtidakdiucapkan  /wɪð/ melainkan dibaca/wɪθ/, dan katathough diucapkan dengan /θəʊ/ bukan /ðəʊ/.
Skotlandia masih memiliki bunyi /x/ yang merupakan pengaruh dari Bahasa Gaelic pada masa EMnE. Bunyi /x/ yang dimiliki Skotlandia terdapat pada kata-kata tertentu dan proper names, seperi kata lochdan MacColloch.

Bunyi voiceless stops /p/, /t/ dan /k/  tidak bisa mendapat aspirasi seperti standard English, misalnya kill /khɪl/ tetap dibaca /kɪl/ tanpa aspirasi. Selain itu, ada kecenderungan voiced stops /b,d,g/ berubah menjadi voiceless atau tidak bersuara.

Bunyi /t/ sering diganti dengan glotal stop [ʔ] pada akhir kata atau diantara vokal, misalnya pada kata better/ˈbet.ər/ diucapkan [ˈbʌʔər] dan kata scottish/ˈskɒt.ɪʃ/ menjadi / ˈskɒʔ. ɪʃ /.Pada penutur yang sama biasanya mereka menghilangkan –g pada sufiks –ing atau pada akhir kata, seperti kata anything diucapkan /ˈen.i.θɪn’/ tidak /ˈen.i.θɪŋ/.

§  Vokal
Ada perbedaan pengucapan bunyi vokal yang muncul sebelum konsonan /r/. Tidak seperti standard English yang mempunyai vokal sama yaitu /ɜ/ pada kata sir/sɜː r / dan fur /fɜː r /, atau pada kata early /ˈɜː.li/ dan surly /ˈsɜː.li/; aksen Skotlandia memiliki vokal yang berbeda, misalnya pada kata serene/sɛˈriːn/ diucapkan /siˈriːn/.

Dalam aksen Skotlandia, tidak ada perbedaan antara bunyi /ʊ/ dan /u/, sehingga kata full/fʊl/
danfool/fuːl/ dibaca sama yaitu /ful/. Begitu juga dengan kata pull/pʊl/ dan pool/puːl/ yang menjadi homofon dalam aksen Skotlandia yaitu /puːl/.

Vokal /i,e,o/ yang biasanya diftong di Receipt Pronounciation, menjadi monoftong dalam aksen Skotlandia. Diftong seperti /eI/ berubah menjadi monoftong /e/ di Scotland, seperti kata fate /feɪt/ manjadi /fe:t/. Kemudian diftong /oʊ/ menjadi monoftong /o/, seperti kata road /roʊd/ yang dibaca /ro:d/, dan vokal panjang /i:/ menjadi vokal pendek /i/ misalnya kata pit /piːt/ dibaca /pit/.
Vokal /ə/ biasanya berubah menjadi /æ/ dalam aksen Scotlandia.Contohnya kata advertisement /ədˈvɜː.tɪs.mənt/ dibaca /ædˈvɜː.tɪs.mənt/, kataaddress /əˈdres/ dibaca /æˈdres/, dan kata data/ˈdeɪ.tə/ dibaca /ˈdæɪ.tə/.

Dalam kata yang tidak bertekanan, biasanya vokal /I/ lebih sering digunakan daripada vokal /ə/, misalnya better lebih sering diucapkan /bet.Ir/ daripada/ˈbet.ər /. Selain itu, masih banyak orang Skotlandia yang mengucapkan vokal /u/ untuk bunyi /aʊ/, seperti pada kata mouse/maʊs/ yang diucapkan /mus/ dan kataout/aʊt/ yang diucapkan /ut/.

Berikut adalah link video yang dapat mendukung dan menjadi referensi tentang aksen Skotlandia:

Grammar dan Leksikon
Ada sedikit perbedaan grammar dalam spoken language di Skotlandia, yang pertama yaitu penggunaan modal will yang mengesampingkan shall, seperti kalimat Shall I see you later?dalam English berubah menjadi Will I see you later?di Scotland. Lalu penggunaan yet dalam kalimat tanpa perfect tense, contohnya mereka lebih suka mengatakan “Did you tell her yet?” daripada “Have you told her yet?”. Ada juga yang sama dengan beberapa dialek di Amerika, yaitu penggunaan kata need yang diikuti past participle, seperti dalam kalimat “That house needs painted” atau “my hair needs washed” yang maksudnya my hair needs to be washed. Selain itu, kata need dan want juga diikuti adverb, seperti dalam kalimat “The cat needs out” dan “The baby wants up”. Penggunaan tag questions yang luas sangat jarang, seperti pada kalimat “Well, I haven’t done anything about that, have I?”.
Dalam informal spoken language, Skotlandia memiliki banyak idiom dan kosa kata tersendiri. Seperti wee yang artinya kecil (small), aye (yes), dram (small drink), bairn (baby), bonnie (pretty),etc. Selain itu, ada kata yang memiliki arti yang sepenuhnya berbeda, seperti provost yang dalam Bahasa Inggris berarti lord memiliki arti mayor dalam Scotland; soberyang berarti poor, miserable, humble di Scotland mempunyai arti yang berbeda dalam English yaitu serious and calm. Ada juga kata yang tidak digunakan di SBE atau GA, yaitu fash yang artinya (to troble, annoy), haar (sea mist), dreich (dreary, tiresome).
Idiom dalam Scotland antara lain back of four o’clock yang artinya segera setelah jam empat, miss yourself artinya ketinggalan sesuatu yang baik dengan tidak hadir seperti pada kalimat “You really missed yourself at the concert yesterday”. Kata without atau outside of sering diganti dengan kata outwithdi Scotland.

Dalam hal morfology, ada tambahan sufiks –ie untuk noun yang mengindikasikan sesuatu yang kecil, seperti pada kata bairn (baby) menjadi bairnie, toko kecil (small shop) menjadi wee shoppie.

No comments:

Post a Comment