Alih kode (code shifting) adalah
peralihan suatu kode ke kode yang lain yang dapat berupa alih variasi, alih
ragam, alih gaya atau alih register. Perubahan alih kode adalah pergantian dua
bahasa /lebih, beberapa variasi dalam satu bahasa, atau beberapa gaya dari
suatu ragam. Peralihan ini terjadi karena menyesuaikan situasi yang relevan. Alih
kode ada dua jenis, yang pertama yaitu alih kode intern yang memungkinkan
perubahan bahasa-bahasa daerah dalam satu bahasa nasional, antar dialek dalam
satu bahasa daerah, maupun gaya yang ada dalam satu dialek. Alih kode
selanjutnya yaitu alih kode ekstern yang
terjadi antara bahasa asing dan bahasa asli. Alih kode terjadi karena faktor
penutur, lawan tutur, hadirnya penutur ke 3, pokok pembicaraan, menciptakan
humor ataupun gengsi.
Campur kode (code mixing) ada dua
macam yaitu campur kode ke dalam dan campur kode ke luar. Campur kode ke dalam
manyisipkan unsur-unsur yang bersumber dari bahasa asli serta variasinya. Sedangkan
campur kode ke luar menyisipkan unsur-unsur yang bersumber dari bahasa asing.
Penguasaan dua bahasa atau
bilingual tidak hanya diukur dari segi grammatical, lexical, semantik tapi juga
penguasaan dialek dan ragam didalam bahasanya. Saat siaran radio, alih kode
terjadi karena ada pergantian topik pembicaraan misal saat memutar lagu
kemudian dia memberitakan berita atas peristiwa tertentu. Pergantian tersebut
adalah perbedaan ragam bahasa dari informal ke formal yang masih dalam satu
bahasa yang sama. Alih kode bahasa Inggris ke Indonesia juga terjadi dengan
alasan memudahkan pendengar yang mungkin tidak tahu artinya akan tetap dapat
menerima informasi.
Campur kode ke luar yang terjadi
dalam siaran radio tersebut adalah penggunaan beberapa sisipan frasa atau
klausa Bahasa Inggris dalam ujaran Bahasa Indonesia. Campur kode yang muncul
ini ditujukan untuk menambah kesan berpendidikan derta meningkatkan gengsi. Contoh
kasus campur kode ke dalam adalah saat penyiar menyisipkan Bahasa Jawa dalam
ujaran Bahasa Indonesia yang ditujukan untuk menyampaikan humor. Penyampaian
Bahasa Jawa disini juga dibarengi dengan diaek jawa yang kental, karena setiap
budaya ataupun bahasa mempunyai kadar lucu yang berbeda-beda.
No comments:
Post a Comment