expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Tuesday, January 24, 2017

Wisata Grobogan - Kedung Ombo

Bagi warga Purwodadi tentu sudah tidak asing lagi mendengar objek wisata waduk Kedung Ombo. Bendungan yang dulunya menggusur 37 desa ini berlokasi di pertemuan tiga kabupaten yaitu Grobogan, Sragen dan Boyolali. Walaupun dulunya sempat terjadi penolakan, namun dampak positifnya waduk ini mampu menampung air untuk 70 hektaare sawah, pembangkit listrik berkekuatan 22,5 megawatt, dan sebagai objek wisata.

Objek wisata inilah yang akan saya bahas selanjutnya, karena kebetulan jalan masuk ke wisata adalah dari Kabupaten Grobogan maka hal ini tentunya menjadi kesempatan bagi warga Grobogan untuk memanfaatkannya. Misalnya saja seperti berjualan ikan bakar, beternak ikan, membuat rumah makan apung, berjualan souvenir, menyewakan perahu, menjual alat memancing, dan lain sebagainya. Peluang seperti ini sangat bagus bagi mereka untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Dan dari kedatangan saya yang terakhir kesana, warga dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan baik. Sayangnya, tidak ada fasilitas dan pembangunan yang memadai di kawasan wisata tersebut.

Melihat banyaknya minat pengunjung, seharusnya ada pihak yang mau memfasilitasi pembangunan wana wisata waduk Kedung Ombo. Lihat saja banyaknya motor yang parkir untuk berwisata di tempat ini. Tempat parkirnya sangat sederhana, yaitu motor ditempatkan berjejer di jalan menuju pintu masuk, hanya beralaskan rumput kering dan beratapkan dedaunan, itupun kalau ada pohon diatasnya.

parkir kendaraan bermotor
Pada kondisi normal memang tersedia tempat parkir yang lebih baik, tapi pada saat ramai parkir tersebut digunakan untuk parkir mobil. Banyak juga mobil yang berderet di tempat parkir tersebut, bahkan ada juga plat merah yang terselip disana..


Parahnya, akses utama untuk masuk ke tempat ini sangat tidak layak. Jalanan rusak parah dan tidak ada pembangunan yang berarti. Padahal perjalanan menuju ke lokasi utama cukup jauh.. Jalanya aspal rusak dan bercampur dengan bebatuan, sempat terlihat jalan beton namun hanya sekitar seratus meter panjangnya. Selain itu, disamping kanan kiri jalan banyak semak belukar yang tidak terurus dengan baik. Pemandangan tersebut tentunya tidak  memperindah kesan pengunjung yang melewai jalan terbut.





















Di daerah wisata, banyak juga sampah berserakan yang mungkin sengaja dibuang disana oleh oknum yang tidak memilki kesadaran yang baik. Di musim kemarau, banyak rumput yang meranggas, padahal bendungan akan terlihat indah jika rumputnya terlihat hijau. Hal buruk lainnya adalah kebiasaan para pedagang ikan bakar yang membersihkan ikan di pinggir waduk. Hal ini mengakibatkan air berbau amis dan ph air menurun drastis. Bahkan saya sempat dengar kabar bahwa banyak ikan mati dan hanya 3 karamba yang selamat karena ph air terlalu rendah.

Well, that's the bad things of this place, mainly it's caused of the lack of facility. Jadi, kekurangan wisata ini adalah pembangunannya yang kurang memadai. Seharusnya pihak pemerintah mau memperbaikinya agar Kedung Ombo mempu menjadi ikon wisata Grobogan yang mana mampu meningkatkan pendapatan warga sekitarnya. Jika pembangunan baik dan fasilitas terpenuhi maka wisatawan yang datang pasti akan lebih banyak lagi..

However, wisata ini menjadi tempat yang tepat untuk menikmati ikan bakar langsung melihat pemandangan air, naik perahu bebek hingga speed boat dan spot yang tepat untuk sekedar berfoto karena view yang cukup indah disini.

Here are some pictures I got from this place







au revoir..

No comments:

Post a Comment